Human
Tinta telah mengering, segala sesuatu telah ditetapkan sejak lima puluh ribu tahun sebelum terciptanya langit dan bumi. Rejeki, umur dan jodoh serta masa depan sudah ditentukan, mengimaninya merupakan sebuah kewajiban. Bukan berarti pasrah dan menyerahkan semua persoalan begitu saja, manusia sebagai makhluk Tuhan bisa memilih akan menjadi makhluk paling mulia atau makhluk paling rendah di alam dunia ini. Tak semudah membalikan telapak tangan, setiap hidup dan kehidupan manusia pasti dihiasi rintangan dan cobaan. Ujian yang diberikan kian mendewasakan, mengangkat derajat dan martabat manusia sebagai makhluk sempurna ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hakikatnya manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada pencipta-Nya, kepada satu-satunya Tuhan yang berhak diibadahi, Allah Azza wa jalla. Namun kenyataannya banyak dari manusia yang alfa, lupa atau pura-pura lupa, tidak tahu atau pura-pura tidak tahu. Sampai akhir hayatnya, dia tidak mengenal Rabbnya, tidak mengenal agama yang diridhoi Ra